Sunday, October 3, 2010

Fun Fun Fun Days

Jadi setelah sidang, hidup saya sangat menyenangkan. Setelah pengumuman nilai, dalam hitungan detik mood saya jadi seperti lagu ini:

Oh ya, saya benar-benar tidak melihat “awan gelap” atau apapun itu di hidup saya. Things are getting better and better...
Saya dapat satu buket bunga setelah pengumuman nilai..
Abis sidang, saya langsung pulang ke Jakarta.
Beberapa hari kemudian dari Jakarta, saya langsung mudik.
Di Pontianak, saya cuma bersenang-senang: ketemu saudara-saudara, jalan kemana-mana, makan ini itu, dapet THR (kalo belum kerja, masih sah kan dapat THR?), bahkan nemu toko make-up dengan harga 25% lebih murah dari harga pasar (ini ngga penting sih). Saya bahkan belajar nyetir mobil, dan saya bisa ketawa kalo mobil tiba-tiba mati (yang cukup sering saya alami).

Pulang mudik, saya langsung ke Bandung. Oh ya, saya rindu Bandung. Ini pertama kalinya saya rindu Bandung! Inilah keajaiban!!.
Saya senang nonton sidang, berbagi oleh-oleh, dan ketemu teman-teman saya.
Saya senang belanja ditemani Aris Dipa dan Abay, walaupun ujung-ujungnya Aris belanja lebih banyak dari saya.
Saya senang membeli banyak buku (The Cartoon History of Universe edisi terakhir udah terbit!! Big thanks, Mr.Larry Gonick!).
Saya senang makan dan karaoke di PVJ dengan Luthfia dan Septine, walaupun abis itu saya ogah karaoke di tempat-karaoke-punya-penyanyi-dangdut-itu lagi.
Saya senang saat saya diSMS jam 10 malam, tiba-tiba diajak jalan saat itu juga sama teman-teman SMP saya (walaupun sampai jam 2 malam dan besoknya saya flu berat).
Saya senang abis beli sepatu murahan di Gasibu.
Saya senang berkaraoke bersama dengan eks-kelompok Matrek Prosman: Widya, Septine, Tice, dan Luthfia (sayang Yuni ngga bisa ikut).
Dan saya sangat senang ikut kumpul, makan-makan, dan mentraktir teman-teman TI2006 di dCost untuk merayakan kelulusan kami (tapi bukan berarti senang mentraktir sama dengan tiap saat mentraktir :P).

Bukankah hidup saya menyenangkan? Mungkin untuk beberapa orang (mengutip ucapan si boy) “glamour”, hidup saya biasa-biasa aja. Tapi percayalah kawan, begitu kamu selesai sidang sarjana, semua hal di dunia terlihat dua kali lebih menyenangkan. Semua hal berjalan dengan lancar dan benar. Meskipun cuma momen remeh-temeh seperti belanja di Superindo, tapi kalau dijalani dengan senang dan tanpa beban, momen remeh-temeh berubah jadi momen menyenangkan.

Ah, ada juga bagian yang tidak terlalu menyenangkan. Misal, saya mengalami banyak cobaan pada hari keberangkatan saya mudik. Mulai dari terjebak macet di hari dengan hujan deras, terjebak di mobil mogok di tengah banjir (iya, mobil saya bener-bener mogok di tengah banjir), dan pesawat yang delay 3 jam. Beberapa hari lalu saya pilek berat. Sampai beberapa hari lalu pun saya masih punya kewajiban bikin revisi. Betul saudara-saudara, selama sebulan saya tidak tergerak menyelesaikan revisi yang mestinya cuma seiprit itu..

Yah, khawatir tentang masa depan sih pasti ada. Ada revisi, kulit hidung saya masih mengelupas, badan saya masih kurus, saya masih belum punya pacar, belum mulai nyari kerja, Indonesia masih punya segudang masalah. Tapi kenapa mesti pusing? Hidup saya terlalu menyenangkan untuk dibikin pusing…  Nih sekarang revisi udah beres, saya akan diwisuda tanggal 23 Oktober (dan mestinya kulit hidung saya udah mulus nanti), biar kurus juga saya doyan makan, jodoh juga bakal dateng sendiri, saya akan dapat kerja yang baik, dan saya masih jadi warga negara yang benar.

Jadi ngga usah pusing-pusing. Mending saya bilang Alhamdulillah untuk semua kesenangan yang saya dapat.

1 comment:

iraa said...

hehehehe. iyaaaaaa betuuul, semua terlihat menyenangkan yaa ci.
kecuali kalo balik lagi ke jakarta trus ga ketemu teman2... pasti jadinya sediiih..

:(

btw, aris belanja apa ci? knp bs barang belanjaannya jadi lebih banyak daripada lo? hahah