Saturday, December 25, 2010

Akhir Pekan Bersama Tice

*lagi malas menulis, pardon this elementary school kids' writing style*

Jadi hari Sabtu minggu lalu saya ke Bandung guna melepas penat setelah seminggu sibuk bekerja *uhuk*. Saya bertemu Angga untuk membeli jam tangan gaul masa kini. Kebetulan sekali Angga membawa serta dua temannya yang lain, dan temannya dia adalah temannya saya juga. Jadi ya kami semua berteman *apaan sih ini*. Setelah urusan jam selesai, saya pergi bersama Kartika, alias Tice, alias kordas praktikum PLO, untuk makan di Ciwalk. Sewaktu makan, kami ngobrol-ngobrol dan banyak sekali pelajaran yang bisa saya petik dari obrolan kami, lebih banyak daripada curhat bersama Mamah Dedeh, Bunda Romy, atau Tante Titi *ini siapa?*. Pelajaran tersebut bisa dilihat di kolom Lesson Learned di bawah.

Seusai makan, kami tiba-tiba ingin belanja di Bodyshop. Kenapa Bodyshop, karena kami mendengar ada diskon disana. Kenapa tiba-tiba, namanya juga dua wanita kesepian tidak berkegiatan di akhir pekan. Jadi kami mengelilingi Ciwalk mencari Bodyshop. Oh tidak, ternyata toko itu tidak ada lagi di Ciwalk!! Kami bingung: hawa nafsu belanja kami sangatlah besar padahal waktu sudah menunjukkan jam 10 malam. Toko-toko sudah mulai tutup, orang-orang alay mulai keluar, orang pacaran makin ramai. Siapalah kami ini, dua anak gadis masih berkeliaran malam-malam. Tapi kami sudah tak tahan ingin ke Bodyshop, jadilah kami super impulsif pergi ke BIP.

Setibanya di BIP, oh tidak, Bodyshop-nya sudah tutup!! Kami pun mengobati kekecewaan dengan belanja di Hyper, tidak dapat parfum, disposable panties pun jadi *err*. Tapi dasar nasib, kami masih penasaran untuk berkunjung ke Bodyshop. Maka kami berjanji untuk besok jam 11 siang datang lagi ke BIP.

Esoknya, kami datang lagi ke BIP dan syukurlah Bodyshop buka. Memang Tuhan Maha Adil, selalu memberi ganjaran untuk tiap usaha manusia *subhanallah sekali, ukhti*. Kami pun belanja. Sehabis belanja, kami melongok toko baju. Kami, tepatnya saya, pun belanja lagi. Sehabis belanja lagi, kami pun makan. Sehabis makan, kami pun berpisah. Sehabis berpisah, saya pun pulang.

-selesai-

kesimpulan: jadilah saya ke Bandung hanya untuk berkunjung ke mall, beli ini itu, padahal belum gajian. antara puas dan mengais-ngais isi dompet.

Lesson Learned
1. Mengulang kembali kata-kata Luthfia "di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan, yang ada hanyalah teman yang baik". Lebih lengkapnya, teman baik yang bersedia merekayasa takdir cinta anda.

2.  Apa itu rekayasa takdir? Begini kira-kira penjelasannya:   

3. Untuk teman-teman mahasiswa dimana pun anda berada, tolonglah kalau meng-copy master, paling tidak lakukan dengan ber-skill. Meng-copy begitu saja jelas akan ketahuan oleh asisten, apalagi meng-copy master yang metode pengerjaannya jelas-jelas berbeda dengan metode pengerjaan modul tahun ini.

4. Cinta tidak mengenal jarak dan waktu. Walaupun anda mahasiswa di Indonesia, gebetan anda adalah seseorang di Delhi, atau bahkan di Nepal, yang namanya cinta pasti akan mengikat anda *aseeek*. Itulah gunanya Omegle.

2 comments:

Unknown said...

ciiiii..
bodyshop-nya enak banget deh.
ga rugi kita bolak/i buat dapetinnya.

Cici said...

tapi gue terbayang nasib bapak2 yang ngajak kit patungan ce, ckck jangan2 dia sama impulsifnya ma kita..