Nih eke copast berita dari website ini:
Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri Lirboyo, Kediri, Jawa Timur kembali mengeluarkan keputusan kontroversial. Forum itu mengharamkan pelurusan rambut atau rebonding dan foto pasangan sebelum pernikahan atau pre-wedding.
kenapa ga boleh rebonding?
"Hukum merebonding dan pengeritingan rambut hukumnya haram kecuali bagi wanita yang sudah bersuami dengan syarat ada idzn az-zauj (seizin suami),"
"Sedangkan memodifikasi rambut dengan model punk atau rasta hukumnya haram karena terdapat unsur tasyabbuh bil fussaq (menyerupai orang-orang fasik)," lanjut putusan itu.
kenapa ga boleh foto pre-wed?
"Bagi calon mempelai, hukumnya haram jika terdapat; ikhtilat (percampuran laki-laki dan perempuan), kholwat (berduaan) dan kasyful aurat (membuka aurat),"
buat fotografernya gimana?
"hukumnya tidak boleh karena hal itu menunjukkan sikap rela dengan kemaksiatan,"
fesbuk haram??
Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri se Jawa dan Madura di Pesantren Lirboyo, Kediri yang dihadiri 700 santri putri tidak disimpulkan bahwa facebook haram.
"Analoginya seperti memegang pisau. Kalau untuk memasak bisa menghasilkan masakan lezat, sebaliknya jika yang memegang seorang pembunuh bisa menghilangkan nyawa orang," tambah dia.
Bukan kapasitas gue buat protes soal fatwa, gue bukan ulama cuuuy. Cuma gue gemes aja sama oknum-oknum yang main maki-maki MUI. Helooo, ini yang bikin fatwa Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, BUKAN Majelis Ulama Indonesia. Jangan bilang situ nganggap mereka sama?? Oh please... Sumpah gue kasihan sama MUI, abis dimaki dimana-mana.
Sering banget gue liat komentar di TV, radio, atau inet "kenapa ga haramin korupsi aja?" yaelah duuul: korupsi = mencuri, dan udah pada tau dong mencuri = haram. ngga perlu difatwain juga udah jelas kan korupsi tu haram? dudul banget sih...
Sama yang bikin eke heran, ini kan fatwa yaa, mengikatnya ke orang-orang Islam aja toh. Kenapa yang bukan Islam ikutan protes? Mau mereka rebonding terus naik ojek ke foto prewedding, nih fatwa ga bakal ngefek ke mereka. Duh...
Oke gue gemesnya segitu dulu. Sekarang gue mau ngomongin fatwanya. Gue pernah nonton, sebenernya rebonding mempercantik diri bole bole aja, karena Allah menyukai keindahan. Yang ngga boleh yaa kalo buat maksiat. Misalnya, eke rebonding ah biar si Badu suka ma gue. Masalah ojek, mungkin takut cewek-cowok bakal saling bersentuhan kali yaa. Yahh ini sih pinter-pinter ngatur posisi duduk aja. Kalo foto pre-wed, ya ngga bole lah kalo pake baju terlalu terbuka dan pegang-pegangan gimana gitu. Tau kan foto prewed sekarang..
See? Ngga salah juga kan ada fatwa kaya gitu? Oke gue akuin emang konyol, masa ributin rebonding, ojek, dll. tapi jujur gue jadi mikir apa aja sih yang salah di kehidupan sehari-hari. Mungkin ada hal-hal yang gue lakuin, tanpa sadar malah jadi dosa. Bukan maksud udah tobat juga sih, tapi yaa ada hikmahnya lah fatwa-fatwa seperti itu.
Dan please berhenti menghina-dina MUI. Kalo ga ada ulama, orang Islam mau dipimpin siapa hei?? Hormatin doong!
Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri Lirboyo, Kediri, Jawa Timur kembali mengeluarkan keputusan kontroversial. Forum itu mengharamkan pelurusan rambut atau rebonding dan foto pasangan sebelum pernikahan atau pre-wedding.
kenapa ga boleh rebonding?
"Hukum merebonding dan pengeritingan rambut hukumnya haram kecuali bagi wanita yang sudah bersuami dengan syarat ada idzn az-zauj (seizin suami),"
"Sedangkan memodifikasi rambut dengan model punk atau rasta hukumnya haram karena terdapat unsur tasyabbuh bil fussaq (menyerupai orang-orang fasik)," lanjut putusan itu.
kenapa ga boleh foto pre-wed?
"Bagi calon mempelai, hukumnya haram jika terdapat; ikhtilat (percampuran laki-laki dan perempuan), kholwat (berduaan) dan kasyful aurat (membuka aurat),"
buat fotografernya gimana?
"hukumnya tidak boleh karena hal itu menunjukkan sikap rela dengan kemaksiatan,"
fesbuk haram??
Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri se Jawa dan Madura di Pesantren Lirboyo, Kediri yang dihadiri 700 santri putri tidak disimpulkan bahwa facebook haram.
"Analoginya seperti memegang pisau. Kalau untuk memasak bisa menghasilkan masakan lezat, sebaliknya jika yang memegang seorang pembunuh bisa menghilangkan nyawa orang," tambah dia.
Bukan kapasitas gue buat protes soal fatwa, gue bukan ulama cuuuy. Cuma gue gemes aja sama oknum-oknum yang main maki-maki MUI. Helooo, ini yang bikin fatwa Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, BUKAN Majelis Ulama Indonesia. Jangan bilang situ nganggap mereka sama?? Oh please... Sumpah gue kasihan sama MUI, abis dimaki dimana-mana.
Sering banget gue liat komentar di TV, radio, atau inet "kenapa ga haramin korupsi aja?" yaelah duuul: korupsi = mencuri, dan udah pada tau dong mencuri = haram. ngga perlu difatwain juga udah jelas kan korupsi tu haram? dudul banget sih...
Sama yang bikin eke heran, ini kan fatwa yaa, mengikatnya ke orang-orang Islam aja toh. Kenapa yang bukan Islam ikutan protes? Mau mereka rebonding terus naik ojek ke foto prewedding, nih fatwa ga bakal ngefek ke mereka. Duh...
Oke gue gemesnya segitu dulu. Sekarang gue mau ngomongin fatwanya. Gue pernah nonton, sebenernya rebonding mempercantik diri bole bole aja, karena Allah menyukai keindahan. Yang ngga boleh yaa kalo buat maksiat. Misalnya, eke rebonding ah biar si Badu suka ma gue. Masalah ojek, mungkin takut cewek-cowok bakal saling bersentuhan kali yaa. Yahh ini sih pinter-pinter ngatur posisi duduk aja. Kalo foto pre-wed, ya ngga bole lah kalo pake baju terlalu terbuka dan pegang-pegangan gimana gitu. Tau kan foto prewed sekarang..
See? Ngga salah juga kan ada fatwa kaya gitu? Oke gue akuin emang konyol, masa ributin rebonding, ojek, dll. tapi jujur gue jadi mikir apa aja sih yang salah di kehidupan sehari-hari. Mungkin ada hal-hal yang gue lakuin, tanpa sadar malah jadi dosa. Bukan maksud udah tobat juga sih, tapi yaa ada hikmahnya lah fatwa-fatwa seperti itu.
Dan please berhenti menghina-dina MUI. Kalo ga ada ulama, orang Islam mau dipimpin siapa hei?? Hormatin doong!
No comments:
Post a Comment