Aku Hanya Ingin Bernapas Lega

Tingkat 4 tuh ya, menurut gue, udah waktunya hidup dengan santai… Tinggal fokus ke TA, menikmati tahun terakhir kuliah, ikut les ini itu, sambil (bagi yang membutuhkan) nyari pendamping wisuda. Tapi tahukah anda bagaimana kehidupan tingkat 4 di jurusan gue??

Sakit jiwa ini semester… Lewat yang namanya matrek prosman semester 3, minggir pemodelan pti semester 5, dan pergi jauh-jauh spp pti simkom semester 6!

intinya…

Gue ngga bisa napas.. hampir…

Coba klasifikasi tiap kuliah gue :

Rekling, lean: satu-satunya penghiburan, tapi gue curiga kuliah-kuliah ini justru menyimpan potensi bikin stres di kemudian hari.

TA1 : nearly ultimate, karena tiap minggu ada tugas baca (dan itu berarti minggu depannya ada kuis), tapi utamanya adalah beban batin yang gue derita tiap bubar kelas ini: TA gue gimana nasibnya??

Otomasi: ultimate, karena ada praktikum sama tugas kelas.

KPE: highly ultimate, karena tiba-tiba jadi 4 SKS, tiap pertemuan ada tugas, dan nilai gue terancam karena ada di tangan dosen yang pelit ngasi nilai.

PLO: the most ultimate… sekali mulai tugas, tak akan selesai sampai akhir semester… itu juga baru tugas modul, belum tugas kelas.

Pepatah mati satu tumbuh seribu cocok buat mendeskripsikan kaya tugas-tugas gue. Yang gawat, deadline tugas yang muncul belakangan sering deketan sama deadline tugas yang muncul duluan. Gue jadi bingung mau ngerjain yang mana dulu, terus jadi ngga fokus, dan akibatnya sekarang gue sering jadi deadliner…

Kalo kata temen gue, tingkat 4 yang sibuknya segila ini cuma di jurusan gue. Ada lagi sih yang sibuk, tapi kebanyakan udah nyantai. Aahhh dunia tidak adil! Enaknya bisa berhura-hura menikmati saat-saat terakhir di kampus, sementara hidup gue cuma muter di kosan-kelas-lab..

Ah yaa sudahlah, toh gue yang mau masuk TI, hehehe… Butuh pengorbanan buat jadi pinter. Apalagi jurusan gue nuntut orang yang (diharapkan siih) bisa jadi integrator sistem (ini istilahnya pak Maroon Five). Ngga mungkin kan ngarepin kualitas lulusan bagus, tapi waktu kuliah kerjanya cuma lenggang ke kampus, makan di kantin, sama bikin tugas yang cetek sekali-sekali?

Untungnya sampai sekarang, gue ngga pernah nyesel masuk TI. Gue malah senang banget sama pilihan gue. Gue suka kuliahnya, gue suka suasananya, gue suka temen-temen gue. Toh yang sibuk ngga cuma gue, tapi sekitar 200 mahasiswa TI06. Jadi yaa mau ngga mau (atau terutama capek ngga capek) hajar aja nih tugas-tugas gila…

Yaah walau gue pengen napas dengan lega sih, hehe…