Friday, June 27, 2008

Mahasiswa Bikin Malu Aja

Saya sama sekali ngga ngerti jalan pikiran mahasiswa-mahasiswa sok aktivis demo itu. Apa mereka pikir, bisa memperjuangkan rakyat dengan cara seperti itu? Seminggu ini saya selalu ngga suka melihat aksi mereka. Pertama, mereka masih demo menuntut polisi atas kematian mahasiswa Unas. Begini deh, kalau beberapa rumah sakit udah menyatakan kematian orang ini karena sakit, kenapa mereka masih minta tanggung jawab polisi? Apa mereka ini lebih ahli dari dokter? Atau mereka cenayang, bisa langsung tahu sebab kematian teman mereka itu? Mereka ini mencari kebenaran atau pembenaran sih?

Kedua, demo mereka rusuh sekali tanggal 24 Juni kemarin. Pakai acara merusak dan bakar mobil, merusak pagar. Halooo!!! Okelah mungkin mobil plat merah itu dipakai buat urusan pribadi, tapi mereka mikir ngga beli mobil itu pakai apa? Pakai uang rakyat juga! Pakai pajak!! Mereka sendiri membuang-buang uang rakyat. Dan ada salah satu pendemo itu yang bilang, ini bukan anarki. Anarki melawan sistem. Mereka melakukan cara ini karena aksi yang mereka lakukan sebelumnya ngga diperhatikan pemerintah. Ini ekses dari kemarahan rakyat. Jangan lihat penduduk Jakarta yang merasa terganggu, tapi lihat propinsi lain.

Inilah contoh orang yang ngga pakai nalar. Gimana orang propinsi lain mau protes, macet dan rusuhnya kan di Jakarta? Apa urusannya sama mereka? Kalau dengan kekerasan mereka ingin diperhatikan pemerintah, kalau gitu ngga salah dong kalau pemerintah menculik mahasiswa? Toh pemerintah selalu pakai cara ‘baik-baik’ dulu kok sebelum menculik, untuk menghentikan aktivis-aktivis itu. Sama-sama cara represif kan?

Saya juga mahasiswa, dan saya malu dengan cara yang mereka pakai. Saya malu dengan kelakuan mereka. Saya ngga ngerti, kenapa mahasiswa yang mengaku intelek, ternyata lebih pakai emosi dan kekerasan dalam berjuang, bukannya dengan otak.

1 comment:

Saltnpaper said...

setuju banget.. mahasiswa indo ini udah ga murni lagi tujuannya.. setiap hari demo, kapan belajarnya, kalau pun akhirnya lulus, mental pendemo ini mau kerja sebagai apa?

katanya demo membela rakyat, tapi kenyataannya meresahkan dan menyusahkan rakyat untuk beraktivitas..